AS Dukung Kebijakan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan di Indonesia

By Admin

Foto: Dokumentasi KKP  

nusakini.com - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam US Agency for International Development (USAID) Marine Conservation and Sustainable Fisheries Program in Indonesia atau Program USAID Konservasi Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan di Indonesia. Hari ini, Kamis (16/2/2017) lalu di Ballroom KMB III KKP, dilakukan peluncuran program dan penandatangan kerja sama yang dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan, Direktur Misi USAID Erin McKee, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang diwakili oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KKP Nilanto Perbowo.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Director of Environment Office USAID/ RDMA Alfred Nakatsuma dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja tentang The Oceans and Fisheries Partnership (USAID Oceans).

Kerjasama ini akan diwujudkan melalui implementasi program senilai USD 40 juta yang ditujukan untuk mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut, yang 70 persen akan diimplementasikan di daerah, dan 30 persen lainnya di pusat. Selain itu, untuk membantu Indonesia dalam memerangi perikanan ilegal, tidak diatur, dan tidak dilaporkan (IUU fishing).

Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan produktivitas perikanan, ketahanan pangan dan nutrisi, serta mata pencaharian yang berkelanjutan melalui upaya konservasi habitat dan spesies penting dalam wilayah pengelolaan perairan yang menjadi target yakni WPP 715. Selain itu, diharapkan pula dapat meningkatkan kapasitas KKP dalam implementasi Port State Measure Agreement (PSMA), serta pemberantasan IUU Fishing dan alert system di 86 MPA (marine protected area) melalui pemanfaatan data satelit VIIRS untuk mendeteksi kapal (VIIRS boat detection).

“KKP dengan pemerintah Amerika Serikat bekerja sama melalui 5 proyek, yaitu OCEANS project, SEA project, SNAPPER, dan INTERPOL, dan juga NOAA. Kita bekerjasama dalam masa 5 tahun dengan berbagai ranges area project dan rasanya ini memperkuat peran Indonesia dalam melanjutkan pembangunan dalam sektor kelautan perikanan,” ungkap dia.

Selanjutnya, Sjarief berterima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat karena dengan konsisten telah mendukung Indonesia untuk menjaga sumber daya bangsa Indonesia melalui bantuan hibah yang diberikan.

Adapun Duta Besar Amerika Serikat Donovan mengatakan, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang vital serta mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan yang akan mengamankan sumber daya pangan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia.

Donovan mengungkapkan, USAID telah mendukung upaya konservasi di Indonesia selama 25 tahun. “Ini merupakan komitmen jangka panjang pemerintah Amerika Serikat untuk pemerintah Indonesia. Kami bangga bisa mendukung KKP sejak berdirinya tahun 1999,” ungkap Donovan.

Selanjutnya ia menjelaskan, dengan program USAID akan diupayakan pengelolaan 6 juta Hektare habitat kritis kelautan dan perikanan, pembangunan dan dukungan terhadap 15 Kawasan Konservasi Laut (KKL), serta peningkatan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, dan mata pencaharian yang berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat. (p/mk)